Hidup itu seperti buku. Kita mulai dari selembar dan lembar berikutnya. Kalau ada yang kemarin tak menarik, selalu ada lembar berikutnya untuk kita tulis dengan penuh warna. Begitu juga hidup, bukan? Selalu ada harapan baru, lembar baru, semangat baru. Dan hidup kita tak pernah putus untuk membaca. Karena itu, di Omah Tetirah, banyak buku bisa dibaca. Karena dengan membaca, kita…
-
-
Tentang Omah Tetirah
Omah Tetirah merupakan kediaman pribadi. Penuh dengan buku dan cerita-cerita seru. Lima kamar tersedia di sini. Untuk ngariung dengan keluarga besar. Semuanya ber AC. Kamar mandi dalam dengan air panas dingin (tapi tidurnya di luar…..hahhahahaha….ndak kok). Ada TV. tapi mosok liburan nonton TV ya. Nahhhhh yang menyenangkan adalah gazebonya. Ini jantung hati Omah Tetirah karena di sinilah kami ngobrol banyak…
-
Rumah adalah …….
Home is where love resides, Memories are created,Friends and family belong and laughter never ends
-
Nyepeda Sore
Keluar rumah sebetulnya banyak tempat-tempat menarik. Keluar gapura kampung, ada Situs Warungboto. 2-3 menit dari rumah. Sejak kecil, belum pernah sekalipun saya singgah. Dulu selalu ditakuti tempat itu singup. Mungkin karena bersebelahan dengan makam. Mungkin pula karena dulu memang tampak gelap dan tak terawat. Sekarang banyak wisatawan datang untuk menikmati sore dan foto-foto. Rumah saya juga sangat dekat dengan…
-
Yogya itu: Rindu dan Candu
Kamu tahu kan, kalau Yogya itu memang terbuat dari rindu dan candu? Tak percaya? Tanyakan pada mereka yang lama sekolah di Yogya. Pasti akan jawab: Iya. Menyusur Gua Jomblang, Pindul, atau deretan pantai. Juga menikmati kopi di waktu yang mendadak mati di Yogya. Tak perlu bergegas di sini. Menikmati waktu yang tiba-tiba membeku. Mau berpindah tempat pun, tak perlu berjam-jam…
-
Mie Lethek Yogya
SLEMAN, KOMPAS.com – Yogyakarta adalah salah satu daerah yang menjadi surga kuliner di Indonesia. Beragam jenis kuliner mulai dari kuliner tradisional beberapa daerah, hingga western ada di kota ini. Meski demikian, kuliner tradisional asli Jogja tetap memiliki tempat tersendiri bagi warganya, atau mereka yang sedang berada di kota pelajar ini. Salah satu kuliner khas Yogyakarta yang cukup unik dan wajib anda…
-
Festival Melupakan Mantan
Selalu ada alasan ke Yogya kan…Pastikan datang ya ke Festival Melupakan Mantan. Supaya bisa move on. Ganti dengan yang baru. Mungkin juga ada tutorial melupakan mantan yang buanyakkkkk jumlahnya. Ini juga yang kamu pikirkan tho? Ahaiiiii Yuk ke Yogya. Mampir di @omahtetirah juga ya
-
Aroma Terapi
Cinta, katakan dengan bunga. Supaya aku tahu maknanya. Ehemmmmmm……..itu bukan yang kadang kita tunggu dari yayang kita. Kadang lho ya. Kadang ya dengan ucapan cinta yang jelas. Yekannnn…. Kalau ke Omah Tetirah, Ini yang saya suka. Mudah untuk mendapatkan bunga dan daun-daun yang beraroma wangi. Ya…saya paling suka membuat aroma terapi sendiri kalau sedang di Yogya. Mencacah sere yang wangi untuk …
-
Mengayuh dan Menyapa
Ketemu abang hebat ini. Sudah keliling 12 provinsi dengan sepedanya. “Bannya sih nggak boros. Yang boros sepatu saya malahan,” ujarnya ketika kami bertemu tadi pagi di ujung Malioboro. Selalu salut dan respek dengan keberanian seperti ini. Saat kita masih berwacana untuk menikmati Indonesia. Padahal, sebetulnya cukup gowes saja. Atau melangkah keluar rumah.
-
Merawat Pertemanan
Merawat pertemanan kadang memang perlu dipaksakan. Memaksakan langkah untuk ketemu. Menggiring waktu. Hanya untuk bisa bertukar kabar. Kalau dipikir, kami tentu malas menembus macetnya Yogya saat libur panjang. Terlebih Alb Agung Kunto Anggoro harus turun Merapi dan melintas Jalan Kaliurang dan Yogya Solo yang ampun-ampunan macetnya. Kami harus bertemu, sebelum tenggelam dalam kesibukan awal tahun. Sejujurnya, pertemuan kami juga hanya…